SOPPENG, PLAZAMEDIA.ID - Kabar melegakan datang setelah keresahan masyarakat terkait ambruknya sebagian plafon Gedung Serbaguna La Patau.
Kini, proses perbaikan mulai berjalan. Pantauan di lokasi memperlihatkan para pekerja tengah sibuk memperbaiki kerusakan, memberi harapan baru bagi warga yang selama ini mengandalkan gedung tersebut untuk berbagai kegiatan.
Namun, di balik aktivitas perbaikan itu, muncul pertanyaan besar: siapa sebenarnya yang bertanggung jawab?
Hingga kini belum ada informasi resmi mengenai pihak yang memerintahkan perbaikan.
Para pekerja yang ditemui di lokasi mengaku hanya menjalankan tugas memperbaiki plafon tanpa mengetahui apakah mereka dikirim oleh Pemerintah Daerah atau pihak kontraktor.
“Kami hanya mengerjakan plafon yang rusak, Pak,” ujar salah seorang pekerja, Jumat (14/11/2025).
Gedung Serbaguna La Patau merupakan fasilitas publik penting bagi masyarakat Soppeng.
Ambruknya plafon beberapa waktu lalu tidak hanya mengganggu berbagai aktivitas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi struktur gedung secara keseluruhan.
Perlu diketahui, proyek renovasi gedung ini memiliki Nomor Kontrak 01/SP/P4BG/PUPR-CK/I/2023, dengan nilai anggaran mencapai Rp 5.137.167.000.
Masyarakat berharap perbaikan dapat segera rampung dan dilakukan secara benar sehingga gedung kembali aman digunakan.
Mereka juga menantikan kejelasan mengenai pihak yang bertanggung jawab atas proses perbaikan ini, termasuk bagaimana pengawasan dan pelaksanaannya dilakukan.
Dengan dimulainya perbaikan, masyarakat Soppeng berharap Gedung Serbaguna La Patau kembali menjadi fasilitas kebanggaan yang dapat digunakan tanpa rasa khawatir.
(Dal)
