Plazamedia.idi.SOPPENG----Kejaksaan Negeri Soppeng menggelar program inspiratif "Jaksa Masuk Sekolah" (JMS) di SDN 90 Lenrang, Desa Jampu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng pada Senin (10/02/2025).
Program ini bertujuan mulia: memberikan pemahaman hukum kepada siswa-siswi sejak dini, khususnya terkait isu bullying dan kenakalan remaja.
Dalam kunjungan tersebut, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Soppeng, Muhith Nur, memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai berbagai bentuk bullying, dampak negatifnya, dan konsekuensi hukum yang akan dihadapi para pelaku.
Penjelasan yang diberikan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga pesan pencegahan bullying dapat tersampaikan secara efektif.
Selain bullying, Muhith Nur juga menjelaskan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya seperti tawuran, pencurian, dan pelanggaran hukum lainnya, menekankan bahwa semua tindakan tersebut memiliki konsekuensi hukum.
Kepala SDN 90 Lenrang, H. Abdul Majid, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap program JMS ini.
Ia menekankan pentingnya edukasi hukum sejak usia dini sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Dengan memahami konsekuensi hukum dari tindakan mereka, para siswa diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam bersikap dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Dengan pengetahuan hukum ini, mereka bisa lebih berhati-hati dalam bersikap dan menjaga diri agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan," ujar H. Abdul Majid.
Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran hukum di kalangan siswa, membentuk generasi yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan beradab.
Program JMS di SDN 90 Lenrang merupakan bagian dari komitmen Kejaksaan Negeri Soppeng dalam memberikan edukasi hukum sejak dini.
Langkah proaktif ini patut diapresiasi sebagai upaya membangun karakter dan mencegah tindakan kriminal sejak usia muda.
Semoga program ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Kabupaten Soppeng dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar.
